Kamis, 25 November 2010

Operasi Perang Terbesar yang Pernah Dilakukan Indonesia

Untuk memperingati hari pahlawan saya mempost sebuah operasi perang yang pernah dilakukan Indonesia yaitu :
Operasi Trikora

Konflik Papua Bagian Barat
Handbook-map.jpg
Peta Papua bagian barat pada tahun 1960-an
Tanggal 19 Desember 1961 - 15 Agustus 1962
Lokasi Papua bagian barat
Hasil Papua bagian barat digabungkan kepada Indonesia.
Permasalahan Indonesia dan Belanda memperebutkan daerah Papua bagian barat
Pihak yang terlibat
Flag of Indonesia.svg Indonesia Flag of the Netherlands.svg Belanda
Komandan
Soekarno
Soeharto

Kekuatan
Tidak diketahui Tidak diketahui
Jumlah korban
Tidak diketahui Tidak diketahui
























Kita sudah banyak mendengar perang yang pernah dilakukan Indonesia selama ini seperti pertempuran Surabaya, serangan umum 1 Maret dll.
Namun untuk operasi perang ini mungkin kurang santer didengar.
Operasi Trikora, juga disebut Pembebasan Irian Barat, adalah konflik dua tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Indonesia Soekarno mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.

Latar belakang

Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Indonesia mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda, termasuk wilayah barat Pulau Papua. Namun demikian, pihak Belanda menganggap wilayah itu masih menjadi salah satu provinsi Kerajaan Belanda, . Pemerintah Belanda kemudian memulai persiapan untuk menjadikan Papua negara merdeka selambat-lambatnya pada tahun 1970-an. Namun pemerintah Indonesia menentang hal ini dan Papua menjadi daerah yang diperebutkan antara Indonesia dan Belanda. Hal ini kemudian dibicarakan dalam beberapa pertemuan dan dalam berbagai forum internasional. Dalam Konferensi Meja Bundar tahun 1949, Belanda dan Indonesia tidak berhasil mencapai keputusan mengenai Papua bagian barat, namun setuju bahwa hal ini akan dibicarakan kembali dalam jangka waktu satu tahun.

Pada bulan Desember 1950, PBB memutuskan bahwa Papua bagian barat memiliki hak merdeka sesuai dengan pasal 73e Piagam PBB Karena Indonesia mengklaim Papua bagian barat sebagai daerahnya, Belanda mengundang Indonesia ke Mahkamah Internasional untuk menyelesaikan masalah ini, namun Indonesia menolak. Setelah Indonesia beberapa kali menyerang Papua bagian barat, Belanda mempercepat program pendidikan di Papua bagian barat untuk persiapan kemerdekaan. Hasilnya antara lain adalah sebuah akademi angkatan laut yang berdiri pada 1956 dan tentara Papua pada 1957. Sebagai kelanjutan, pada 17 Agustus 1956 Indonesia membentuk Provinsi Irian Barat dengan ibukota di Soasiu yang berada di Pulau Tidore, dengan gubernur pertamanya, Zainal Abidin Syah yang dilantik pada tanggal 23 September 1956.
Pada tanggal 6 Maret 1959, harian New York Times melaporkan penemuan emas oleh pemerintah Belanda di dekat laut Arafura.

Persiapan

Militer


KRI Irian, Penjelajah kelas Sverdlov
Indonesia mulai mencari bantuan senjata dari luar negeri menjelang terjadinya konflik antara Indonesia dan Belanda. Indonesia mencoba meminta bantuan dari Amerika Serikat, namun gagal. Akhirnya, pada bulan Desember 1960, Jendral A. H. Nasution pergi ke Moskwa, Uni Soviet, dan akhirnya berhasil mengadakan perjanjian jual-beli senjata dengan pemerintah Uni Soviet senilai 2,5 miliar dollar Amerika dengan persyaratan pembayaran jangka panjang. Setelah pembelian ini, TNI mengklaim bahwa Indonesia memiliki angkatan udara terkuat di belahan bumi selatan.
Amerika Serikat tidak mendukung penyerahan Papua bagian barat ke Indonesia karena Bureau of European Affairs di Washington, DC menganggap hal ini akan "menggantikan penjajahan oleh kulit putih dengan penjajahan oleh kulit coklat". Tapi pada bulan April 1961, Robert Komer dan McGeorge Bundy mulai mempersiapkan rencana agar PBB memberi kesan bahwa penyerahan kepada Indonesia terjadi secara legal. Walaupun ragu, presiden John F. Kennedy akhirnya mendukung hal ini karena iklim Perang Dingin saat itu dan kekhawatiran bahwa Indonesia akan meminta pertolongan pihak komunis Soviet bila tidak mendapat dukungan AS.

Diplomasi

Indonesia mendekati negara-negara seperti India, Pakistan, Australia, Selandia Baru, Thailand, Britania Raya, Jerman, dan Perancis agar mereka tidak memberi dukungan kepada Belanda jika pecah perang antara Indonesia dan Belanda. Dalam Sidang Umum PBB tahun 1961, Sekjen PBB U Thant meminta Ellsworth Bunker, diplomat dari Amerika Serikat, untuk mengajukan usul tentang penyelesaian masalah status Papua bagian barat. Bunker mengusulkan agar Belanda menyerahkan Papua bagian barat kepada Indonesia melalui PBB dalam jangka waktu dua tahun.

Ekonomi

Pada tanggal 27 Desember 1958, presiden Soekarno mengeluarkan UU nomor 86 tahun 1958 yang memerintahkan dinasionalisasikannya semua perusahaan Belanda di Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang dinasionalisasi seperti:
  1. Perusahaan Perkebunan
  2. Netherlansche Handels Mattscapij
  3. Perusahaan Listrik
  4. Perusahaan Perminyakan
  5. Rumah Sakit (CBZ) manjadi RSCM
Dan kebijakan-kebijakan lain seperti:
  1. Memindahkan pesar pelelangan tembakau Indonesia ke Bremen (Jerman Barat)
  2. Aksi mogok buruh perusahaan Belanda di Indonesia
  3. Melarang KLM (maskapai penerbangan Belanda) melintas di wilayah Indonesia
  4. Melarang pemutaran film-film berbahasa Belanda

Konflik bersenjata


Soekarno, Presiden Indonesia yang mencetuskan Trikora
Soekarno membentuk Komando Mandala, dengan Mayjen Soeharto sebagai Panglima Komando. Tugas komando Mandala adalah untuk merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia. Belanda mengirimkan kapal induk Hr. Ms. Karel Doorman ke Papua bagian barat. Angkatan Laut Belanda (Koninklijke Marine) menjadi tulang punggung pertahanan di perairan Papua bagian barat, dan sampai tahun 1950, unsur-unsur pertahanan Papua Barat terdiri dari:
  • Koninklijke Marine (Angkatan Laut Kerajaan Belanda)
  • Korps Mariniers
  • Marine Luchtvaartdienst
Keadaan ini berubah sejak tahun 1958, di mana kekuatan militer Belanda terus bertambah dengan kesatuan dari Koninklijke Landmacht (Angkatan Darat Belanda) dan Marine Luchtvaartdienst. Selain itu, batalyon infantri 6 Angkatan Darat merupakan bagian dari Resimen Infantri Oranje Gelderland yang terdiri dari 3 Batalyon yang ditempatkan di Sorong, Fakfak, Merauke, Kaimana, dan Teminabuan.

Operasi-operasi Indonesia

Sebuah operasi rahasia dijalankan untuk menyusupkan sukarelawan ke Papua bagian barat. Walaupun Trikora telah dikeluarkan, namun misi itu dilaksanakan sendiri-sendiri dalam misi tertentu dan bukan dalam operasi bangunan.
Hampir semua kekuatan yang dilibatkan dalam Operasi Trikora sama sekali belum siap, bahkan semua kekuatan udara masih tetap di Pulau Jawa. Walaupun begitu, TNI Angkatan Darat lebih dulu melakukan penyusupan sukarelawan, dengan meminta bantuan TNI Angkatan Laut untuk mengangkut pasukannya menuju pantai Papua bagian barat, dan juga meminta bantuan TNI Angkatan Udara untuk mengirim 2 pesawat Hercules untuk mengangkut pasukan menuju target yang ditentukan oleh TNI AL.
Misi itu sangat rahasia, sehingga hanya ada beberapa petinggi di markas besar TNI AU yang mengetahui tentang misi ini. Walaupun misi ini sebenarnya tidaklah rumit, TNI AU hanya bertugas untuk mengangkut pasukan dengan pesawat Hercules, hal lainnya tidak menjadi tanggung jawab TNI AU.
Kepolisian Republik Indonesia juga menyiapkan pasukan Brigade Mobil yang tersusun dalam beberapa resimen tim pertempuran (RTP). Beberapa RTP Brimob ini digelar di kepulauan Ambon sebagai persiapan menyerbu ke Papua bagian barat. Sementara itu Resimen Pelopor (unit parakomando Brimob) yang dipimpin Inspektur Tingkat I Anton Soedjarwo disiagakan di Pulau Gorom. Satu tim Menpor kemudian berhasil menyusup ke Papua bagian barat melalui laut dengan mendarat di Fakfak. Tim Menpor ini terus masuk jauh ke pedalaman Papua bagian barat melakukan sabotase dan penghancuran objek-objek vital milik Belanda.
Pada tanggal 12 Januari 1962, pasukan berhasil didaratkan di Letfuan. Pesawat Hercules kembali ke pangkalan. Namun, pada tanggal 18 Januari 1962, pimpinan angkatan lain melapor ke Soekarno bahwa karena tidak ada perlindungan dari TNI AU, sebuah operasi menjadi gagal.

Pertempuran laut Aru


Komodor Yos Sudarso yang tenggelam di Laut Aru pada saat terjadinya Pertempuran Laut Aru.
Pertempuran Laut Aru pecah pada tanggal 15 Januari 1962, ketika 3 kapal milik Indonesia yaitu KRI Macan Kumbang, KRI Macan Tutul yang membawa Komodor Yos Sudarso, dan KRI Harimau yang dinaiki Kolonel Sudomo, Kolonel Mursyid, dan Kapten Tondomulyo, berpatroli pada posisi 04-49° LS dan 135-02° BT. Menjelang pukul 21.00, Kolonel Mursyid melihat tanda di radar bahwa di depan lintasan 3 kapal itu, terdapat 2 kapal di sebelah kanan dan sebelah kiri. Tanda itu tidak bergerak, dimana berarti kapal itu sedang berhenti. 3 KRI melanjutkan laju mereka, tiba-tiba suara pesawat jenis Neptune yang sedang mendekat terdengar dan menghujani KRI itu dengan bom dan peluru yang tergantung pada parasut.
Kapal Belanda menembakan tembakan peringatan yang jatuh di dekat KRI Harimau. Kolonel Sudomo memerintahkan untuk memberikan tembakan balasan, namun tidak mengenai sasaran. Akhirnya, Yos Sudarso memerintahkan untuk mundur, namun kendali KRI Macan Tutul macet, sehingga kapal itu terus membelok ke kanan. Kapal Belanda mengira itu merupakan manuver berputar untuk menyerang, sehingga kapal itu langsung menembaki KRI Macan Tutul. Komodor Yos Sudarso gugur pada pertempuran ini setelah menyerukan pesan terakhirnya yang terkenal, "Kobarkan semangat pertempuran".

Operasi penerjunan penerbang Indonesia

Pasukan Indonesia dibawah pimpinan Mayjen Soeharto melakukan operasi infiltrasi udara dengan menerjunkan penerbang menembus radar Belanda. Mereka diterjunkan di daerah pedalaman Papua bagian barat. Penerjunan tersebut menggunakan pesawat angkut Indonesia, namun, operasi ini hanya mengandalkan faktor pendadakan, sehingga operasi ini dilakukan pada malam hari. Penerjunan itu pada awalnya dilaksanakan dengan menggunakan pesawat angkut ringan C-47 Dakota yang kapasitas 18 penerjun, namun karena keterbatasan kemampuannya, penerjunan itu dapat dicegat oleh pesawat pemburu Neptune Belanda.
Pada tanggal 19 Mei 1962, sekitar 81 penerjun payung terbang dari Bandar Udara Pattimura, Ambon, dengan menaiki pesawat Hercules menuju daerah sekitar Kota Teminabuan untuk melakukan penerjunan. Saat persiapan keberangkatan, komandan pasukan menyampaikan bahwa mereka akan diterjunkan di sebuah perkebunan teh, selain itu juga disampaikan sandi-sandi panggilan, kode pengenal teman, dan lokasi titik kumpul, lalu mengadakan pemeriksaan kelengkapan perlengkapan anggotanya sebelum masuk ke pesawat Hercules. Pada pukul 03.30 WIT, pesawat Hercules yang dikemudikan Mayor Udara T.Z. Abidin terbang menuju daerah Teminabuan.
Dalam waktu tidak lebih dari 1 menit, proses pendaratan 81 penerjun payung selesai dan pesawat Hercules segera meninggalkan daerah Teminabuan. Keempat mesin Allison T56A-15 C-130B Hercules terbang menanjak untuk mencapai ketinggian yang tidak dapat dicapai oleh pesawat Neptune milik Belanda.
TNI Angkatan Laut kemudian mempersiapkan Operasi Jayawijaya yang merupakan operasi amfibi terbesar dalam sejarah operasi militer Indonesia. Lebih dari 100 kapal perang dan 16.000 prajurit disiapkan dalam operasi tersebut.

Akhir dari konflik

Karena kekhawatiran bahwa pihak komunis akan mengambil keuntungan dalam konfik ini, Amerika Serikat mendesak Belanda untuk berunding dengan Indonesia. Karena usaha ini, tercapailah persetujuan New York pada tanggal 15 Agustus 1962. Pemerintah Australia yang awalnya mendukung kemerdekaan Papua juga mengubah pendiriannya dan mendukung penggabungan dengan Indonesia atas desakan AS.

Persetujuan New York

Pada tanggal 15 Agustus 1962, perundingan antara Indonesia dan Belanda dilaksanakan di Markas Besar PBB di New York. Pada perundingan itu, Indonesia diwakili oleh Soebandrio, dan Belanda diwakili oleh Jan Herman van Roijen dan C.W.A. Schurmann. Isi dari Persetujuan New York adalah:
  • Belanda akan menyerahkan pemerintahan Papua bagian barat kepada United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA), yang didirikan oleh Sekretaris Jenderal PBB. UNTEA kemudian akan menyerahkan pemerintahan kepada Indonesia.
  • Bendera PBB akan dikibarkan selama masa peralihan.
  • Pengibaran bendera Indonesia dan Belanda akan diatur oleh perjanjian antara Sekretaris Jenderal PBB dan masing-masing pemerintah.
  • UNTEA akan membantu polisi Papua dalam menangani keamanan. Tentara Belanda dan Indonesia berada di bawah Sekjen PBB dalam masa peralihan.
  • Indonesia, dengan bantuan PBB, akan memberikan kesempatan bagi penduduk Papua bagian barat untuk mengambil keputusan secara bebas melalui
    1. musyawarah dengan perwakilan penduduk Papua bagian barat
    2. penetapan tanggal penentuan pendapat
    3. perumusan pertanyaan dalam penentuan pendapat mengenai kehendak penduduk Papua untuk
      • tetap bergabung dengan Indonesia; atau
      • memisahkan diri dari Indonesia
    4. hak semua penduduk dewasa, laki-laki dan perempuan, untuk ikut serta dalam penentuan pendapat yang akan diadakan sesuai dengan standar internasional
  • Penentuan pendapat akan diadakan sebelum akhir tahun 1969.
Pada tanggal 1 Mei 1963, UNTEA menyerahkan pemerintahan Papua bagian barat kepada Indonesia. Ibukota Hollandia dinamai Kota Baru dan pada 5 September 1963, Papua bagian barat dinyatakan sebagai "daerah karantina". Pemerintah Indonesia membubarkan Dewan Papua dan melarang bendera Papua dan lagu kebangsaan Papua. Keputusan ini ditentang oleh banyak pihak di Papua, dan melahirkan Organisasi Papua Merdeka atau OPM pada 1965. Untuk meredam gerakan ini, dilaporkan bahwa pemerintah Indonesia melakukan berbagai tindakan pembunuhan, penahanan, penyiksaan, dan pemboman udara. Menurut Amnesty International, lebih dari 100.000 orang Papua telah tewas dalam kekerasan ini. OPM sendiri juga memiliki tentara dan telah melakukan berbagai tindakan kekerasan.

Penentuan Pendapat Rakyat

Pada tahun 1969, diselenggarakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang diatur oleh Jenderal Sarwo Edhi Wibowo. Menurut anggota OPM Moses Werror, beberapa minggu sebelum Pepera, angkatan bersenjata Indonesia menangkap para pemimpin rakyat Papua dan mencoba membujuk mereka dengan cara sogokan dan ancaman untuk memilih penggabungan dengan Indonesia.
Pepera ini disaksikan oleh dua utusan PBB, namun mereka meninggalkan Papua setelah 200 suara (dari 1054) untuk integrasi. Hasil PEPERA adalah Papua bergabung dengan Indonesia, namun keputusan ini dicurigai oleh Organisasi Papua Merdeka dan berbagai pengamat independen lainnya. Walaupun demikian, Amerika Serikat, yang tidak ingin Indonesia bergabung dengan pihak komunis Uni Soviet, mendukung hasil ini, dan Papua bagian barat menjadi provinsi ke-26 Indonesia, dengan nama Irian Jaya.

Setelah penggabungan


Patung di Jakarta untuk merayakan "pembebasan" Papua barat.
Setelah Papua bagian barat digabungkan dengan Indonesia sebagai Irian Jaya, Indonesia mengambil posisi sebagai berikut:
  1. Papua bagian barat telah menjadi daerah Republik Indonesia sejak 17 Agustus 1945 namun masih dipegang oleh Belanda
  2. Belanda berjanji menyerahkan Papua bagian barat kepada Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar
  3. penggabungan Papua bagian barat dengan Indonesia adalah tindakan merebut kembali daerah Indonesia yang dikuasai Belanda
  4. penggabungan Papua bagian barat dengan Indonesia adalah kehendak rakyat Papua
Peralatan perang yang digunakan Indonesia selama Operasi Trikora :
Pesawat tempur meliputi : 
Tu-16 Badger
Berkas:Tu-16 AURI.jpg
 MIG-15 UTI
 
MIG-17 Fresco
MiG-17 landing by StuSeeger.jpeg  MIG-19 Farmer
MIG-21 Fishbed
Mig21satriamandala.jpg
IL 28 Beagle 
Il-28 RB1.jpg
B-25 Mitchell

P-51D Mustang
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/e/ea/Mustangsatriamandala.jpg/240px-Mustangsatriamandala.jpg 
C-47 Dakota
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizm5QrM8H6xq64Z1IIviJDdBhh-zAEF4IEA2SVfSru9V_RqqFDV8P0DOsvkRbpi5CBMMrkh9WxlrKzik4QvLjJo70mx7JGqzPYbTxXjw1GUTGFTClvSed6ooszUSrKyvNLDMdqUq-1aUc/s1600/Di+tasik,+landasan+pake+bambu.jpg 
C-130 Hercules
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxLsbm_HfvuEzqHqyzFFpjySKbUfaezS5zPTuJO4-xMe4HOBG10nE-MXmmee1Cw7UUJ3Aaus7TzVhn9ThFDG8UaC-Iio7-maTHa__QRSdl1S9SHZIBXQTuIjJ0ga9-XzOXo2G1-eDGFPqB/s320/Pesawat+Hercules.jpg 
IL 14 Crate




























 AN-12
An-12 in flight.jpg 

Helikopter meliputi :
Mil Mi 4 Hind
Mil Mi 6 Hook
Mi-6.jpg 
Kapal perang dan kapal selam meliputi :
Kapal perang kelas Sverdlov
AdmiralUshakov1981.jpg
Kapal selam kelas Whiskey
 

Semoga dengan post ini kita bisa tahu bahwa Indonesia itu kuat dan mempertebal rasa kebangsaan kita.


IL2 Series(Sturmovik, FB+AEP, 1946)

Il2 adalah game simulasi PD 2 yang fokus utamanya di front timur yang realistis, sejarah game engine ini pertama kali release tahun 2000an judulnya IL2 Sturmovik, lalu dikembangkan jadi IL2 Forgotten Battle, trus keluar Ace Expansion Pack, sekitar tahun 2005 relase Pacific Fighter fighter, trus yang terakhir itu IL2:1946 yang isinya gabungan dari seluruh seri IL2.



IL2 1946

 Di game ini ada lebih dari 100 pesawat yang bisa diterbangin, udah gitu, handling dari masing-masing pesawat beda-beda dan flight modelnya mendekati pesawat aslinya, misal P39 yang bisa belok tajam tapi gampang kena spin atau Spitfire yang pakai mesin karburator jadi setiap kena negatif-G mesinnya jadi batuk-batuk trus kalo dipaksain bisa mati.

disini AI gamenya bagus, walaupun terkesan agak predictable, tapi agan2 bakal ditantang untuk dogfight di vertical dan horizontal( kalau dulu biasanya cuma manuver2 horizontal aja), kalau masih kurang ada banyak mod buat nge-improve AInya (ada didalam mod ultrapack)

MULTIPLAYER

Nah yang bagusnya lagi, sampai sekarang yang main online masih banyak gan, kebanyakan mereka main pake hyperlobby atau xfire, rata2 gw cek tiap hari bisa ada 300 orang yang online, malahan gw pernah liat di 800. Udah gitu, ngelawan orang beneran jauh lebih susah dan menantang

Di IL2 sendiri ada beberapa jenis main multiplayer, ada yang cuma Dogfight, ada Coop Mission yaitu kita main bareng temen2 vs AI, ada juga Mission, jadi sisi biru vs sisi merah dan untuk menang harus ngedapetin objective tertentu. Sayangnya di indo ga ada server lokal untuk main IL2, ane biasanya main di server luar, mudah2an nanti bakal ada server lokal buat main IL2

LEAGUE
Secara resmi sebenarnya ga ada liga/ turnamen untuk IL2, tapi ada komunitas penggemar air combat se-dunia yang bikin semacam liga. namanya USL
Ini pemenang liga USL IL2 di tahun 2009,
Closed Cockpit : Virtual Squadron 2GvShAD asal Rusia
Open Cockpit : Virtual Squadron CRO_Squadron asal Croatia
sumber : http://www.uslglobal.com/hof/index.php?id=champs

Saat ini, pembuat game Oleg Maddog lagi bikin game namanya Storm of War (SoW), nah di game ini, enginenya bakal nge-improve flight model jadi lebih mendekati dunia nyata dan tentu saja peningkatan kualitas grafik. Il2 aja udah dibilang "the holy grail for WW2 combat sim" apalagi SOW .
Download link :
IL-2 1946 (PC) | approx 3.7 GB
http://hotfile.com/dl/19052600/4b9fe...art01.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052637/43c83...art02.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052617/54d51...art03.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052641/ba092...art04.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052632/b96a6...art05.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052712/afa4b...art06.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052740/fa563...art07.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052743/67725...art08.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052735/bb188...art09.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052746/e0f11...art10.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052856/08917...art11.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052855/a3608...art12.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052857/3838a...art13.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052864/abb46...art14.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052862/84032...art15.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052940/ab27d...part16.rar.htm
http://hotfile.com/dl/19052944/c458d...art17.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052945/851f3...art18.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052949/b6695...art19.rar.html
http://hotfile.com/dl/19052948/38fcc...art20.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053114/d43bc...art21.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053112/7c700...art22.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053108/36537...art23.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053062/81515...art24.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053105/40d86...art25.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053227/145d3...art26.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053234/b9690...art27.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053229/43389...art28.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053220/f6cb5...art29.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053224/31aa2...art30.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053349/fb818...art31.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053343/77cda...art32.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053344/58ada...art33.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053347/2d39e...art34.rar.html
http://hotfile.com/dl/19053312/b4645...ar***.rar.html
Patch : 
for Download link mod patch v4.0.8 :
http://www.filefront.com/6690212/IL-...-v4.08m-Patch/

Download link Mod Patch v4.0.9 & Guide:
Untuk bisa install 4.0.9, patch 4.0.8 harus diinstall dulu gan

patch 4.09 http://www.filefront.com/15344103/409m.zip
mirror
patch 4.09 http://www.mediafire.com/?ndm5jd4xy52

patch 4.09: http://diavolirossi.livedrive.com/files/7072358
skin update 4.09: http://diavolirossi.livedrive.com/files/7072367 
Posted From : Kaskus.Us

Sejarah Hari Guru Nasional

diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932.Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.namun Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
Quote:
Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah – guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 – seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.

Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tangan bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan :


Quote:
1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia;

2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan;

3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.


Quote:
Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis.

Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun
Posted From : Kaskus.Us